Pada suatu hari dimana saya terlibat debat tak berujung ngomongin
device. Bicara tentang
device ga jauh beda kayak ngomongin
smartphone. Mungkin sesekali perlu diadain event ‘World Mod Congress’ atau semacamnya.
Ala-ala Mobile World Congress.

Yang tidak hanya sekedar pameran, tapi juga seminar tentang
device-device vaping. Kalo perlu sekalian sertifikasi untuk pesertanya

1. Pengalaman pribadi.
Pertama kali kenal vaping pure dari internet. Apa itu vaping, apa itu mod, apa aja jenis mod, apa itu RDA atau RTA dan berbagai preview dari produk-produk vapinglainnya.
Dari semua pertimbangan,
budget pasti salah satu faktor terpenting

Dan belinya pun, online.
Mutusin beli Joyetech Cuboid Mini Starter Kit. Kenapa? Karena udah terkategori mod canggih dengan berbagai fitur. Dan ga perlu beli batre atau tank tambahan lagi.
Beberapa minggu awal
no problem at all. Namanya baru kenal
vaping, kalaupun pait-pait dikit tapi tetep aja masih lebih ‘manis’ dibanding asap rokok manapun

Belakangan baru tau kalo ternyata Cuboid Mini dianggap mod yang ‘biasa aja’. Chip yang katanya ga terlalu bagus. Power yang ga terlalu gede. Tank starter yang ga oke. Dan built-in battery yang dinilai, yah, untuk berbagai alasan hal tersebut dianggap tidak bagus!
Oke, cukup! Apa gue harus ganti device? Walaupun, gue ngerasa ga ada yang salah dengan device ini. Gue masih nyaman makenya.
Sebelum menelantarkan mod yang katanya ga bagus ini gue coba browsing lagi. Hingga sampai di satu keputusan. Gue coba ganti tank dulu, tanpa harus ganti mod.
Dan gue beli RTA Goblin Mini V2.
Cuboid Mini dan Goblin Mini, menurut gue kombinasi yang ciamik. Flavor dan cloud yang jauh lebih bagus dibanding tank bawaan Cuboid Mini.
Dan sementara itu, lingkungan gue mulai banyak yang ikut nge-vaping.
Cuboid 200, iStick Pico, Wismec RX200, Evic VTC adalah mod yang biasa gue temuin kalo lagi nongkrong, device-device yang dipake temen-temen gue. Dan Avocado, Limitless, Griffin dan Serpent Mini adalah beberapa nama atomizer yang mereka pake.
Honestly, gue ga bisa ngebedain apa hebatnya mod-mod tersebut dibanding Cuboid Mini gue. Well kecuali, mod-mod mahal tersebut punya maksimal power yang lebih gede dibanding Cuboid Mini.
Setelah sekian lama. Setelah berkali-kali eksperimen coildan ohm yang dipasang di RTA Goblin Mini tercinta, gue mulai penasaran sama RDA. The world has agreed, RDA jauh lebih baik dari RTA.
Oke, balik ke budget

Gue udah punya mod yang menurut gue
good. Dan gue juga udah punya RTA
which is one of that famous brand, Youde Goblin Mini V2. Jadi gue ga mau
berinvestasi terlalu tinggi.
Ga punya budget
sih emang masalah, tapi tetap maunya
gear yang ori

Biasalah, egoisme manusia. Hasil riset gue membawa gue ke RDA dari brand gede, tapi dengan harga super miring. Wotofo Freakshow RDA. Versi tinggi waktu itu dijual 150 ribu, dan versi mini dijual 130 ribu. Kekurangannya? Tanpa
driptip.
It’s ok laa… gue punya banyak
driptip dari tank starter Cuboid Mini. Belum lagi
driptip cadangan dari Goblin Mini.
Dan hasilnya? I can’t really tell what’s the different between freakshow and avocado. Antara freakshow dengan limitless. Antara freakshow dengan tsunami.
Wow!! Ada apa dengan selisih harga yang begitu tingginya, tapi ternyata.. sama saja. Untuk klarifikasi, ini flavor based. Well I’m not really a cloud chasing guy.
Kesimpulan gue, harga bukan jaminan. Kapas muji
feels good tanpa harus pake
cotton bacon. RDA Freakshow
authentic seharga 150 ribu
feel better than Limitless seharga 300 ribu atau bahkan yang seharga 375 ribu. Cuboid Mini gue,
alive and kickin until today.

2. Pengalaman bantuin teman (lifestyle).
Setelah sekian lama kenal dunia vaping mulai banyak teman yang konsultasi ke gue. Nanya device, nanya liquid, termasuk minta bimbingan cari device.
Tipikal orang yang paling sering gue temuin adalah yang tipe lifestyle. Menurut gue ini tipikal korban iklan banget.
Masih belajar nge-vaping dan ngakunya ga paham. Tapi dalam prosesnya, mereka ternyata ‘jauh lebih paham’ dari gue. Mereka udah bisa bilang mana device yang bagus dan mana yang jelek. Dan kategori ini biasanya udah terpaku sama suatu brand tertentu.
Udah bisa nge-judge mana device yang bagus mana yang jelek. Okay. Tell me? “Hmm… Ngg…”. Mostly jawaban mereka ‘tau dari teman’. “Tapi gue ga nanya sih.. katanya sih gitu”. Ah…
3. Pengalaman bantuin teman (on budget).
Selanjutnya pengalaman dengan mereka yang memang punya budget gede. Beberapa teman gue ada yang make Therion atau Wismec RX200 atau sekelasnya. Hanya karena alasan mereka mampu.
Dengan mod seharga 900 hingga hampir 2 juta. Dengan maksimal power 150 W hingga 200 W, tapi beberapa dari mereka bahkan main ga lebih dari 30 watt.
Well, when you have the money you can do anything you want. That’s it.
4. Conclusion
Jadi kalo ada rencana mau beli device, try it. Cobain sendiri sebelum berkomentar. Jangan skeptis. Toko vaping jauh lebih baik dibanding toko baju. Tanya ke penjual. Minta tester. Minta bimbingan. Dan cari wawasan sendiri.
Harga bukan jaminan. Brand bukan kepastian. Especially when you have a very limited budget.